akibat ikhlas versi Ridho Setiawan's blog.
Akibat
Ikhlas
Ada yang tahu apa yang dimaksud dengan
ikhlas kawan ?, ada yang tahu apakah itu ikhlas ?, apakah ikhlas itu berarti memberi
dengan sembunyi – sembunyi ? lalu apa keutamaan dari keikhlasan dalam
bertindak?.
Ikhlas berarti melakukan kegiatan tanpa
pamrih dan tanpa mengharapkan pujian ataupun sanjungan dari orang lain. Ikhlas
berada di dalam hati manusia yang bersih,ikhlas akan menjadikan hati manusia
menjadi bersih dan merasakan kenikmatan yang di berikan oleh Allah Swt dengan
penuh rasa syukur.
Lalu apakah kelebihan dari ikhlas dan
mengapa manusia harus ikhlas dalam bertindak ?
jawabannya Dengan ikhlas,hati kita akan
bersih dan terhindar dari penyakit hati yang dapat merusak niat kita dan
berkehendak sesuka hati saja.
Jika dianalogikan Ikhlas di ibaratkan
dengan sabun yang dapat membersihkan kotoran di badan kita , memberikan
keharuman pada tubuh kita dan mampu menyehatkan kulit kita, indra penciuman
orang lain dan kesehatan jasmani.
Mengenai kelebihan dari ikhlas mari kita
simak cerita berikut ini.
Dikisahkan
dahulu kala ada dua orang yang bersahabat dengan baik,sebut saja namanya Adil
dan Andi. Mereka bersahabat dari kecil,hingga dewasa,menimba ilmu secara bersama
di pondok pesantren tercinta.
Mereka pun berpisah setelah memiliki istri
masing – masing.
Suatu hari, dengan izin Allah mereka bertemu di jalan, Adil pun menyapa
teman lamanya yang telah lama tidak berjumpa dengannya.
“Assalamu’alaikum wahai sahabatku”
“ wa’alaikumussalam wahai sahabatku”
jawab Andi
Bagaimana kabarmu dan rumah tanggamu ?
“ Alhamdulillah kami dalam keadaan
baik,dan allhamdulillah Allah mudahkan rezeki ku sehingga aku berkecukupan”
Andi pun bertanya bagaimana kabarmu dan
bagaimana dengan rumah tanggamu?
" Alhamdulillah kami dalam keadaan
baik, dan allhamdulillah Allah menguji kami dengan kekurangan harta” lalu kapan kita akan menemui Guru kita ? Adil balik bertanya.
Aku sedang sibuk mengurusi
pekerjaanku,insya allah ketika pekerjaanku longgar maka aku akan bertamu di
kediaman guru,jawab Andi.
Kemudian Adil pun pamit untuk
pulang,setiba dirumah iyapun bercerita kepada istrinya bahwa ia bertemu dengan
teman lamanya. Ia pun bercerita bahwa ia sangat ingin berjumpa dengan gurunya.
“ wahai istriku, adakah oleh – oleh yang
dapat kita bawa untuk menemui guruku?
wahai suamiku ,sesungguhnya kita hanya
memiliki dua batang singkong yang kau tanam,cabutlah dan persembahkan untuk
gurumu ”. saat ini kita tidak ada bahan makanan yang lain selain dua batang
singkong itu.
Baiklah wahai istriku,berkemaslah engkau
insya allah kita akan bertamu ke rumah guru. Setiba dirumah guru,Adil pun
mengucapkan salam
“ Assalamu’alaikum”
“ wa’alaikumussalam,maaf dengan siapa ini
?
Wahai guru akulah Adil anak muridmu,perkenalkan
ini istriku dan ini buah hatiku.
Kemudian guru tersebut mempersilahkan
adil untuk masuk kedalaam rumah.
Setelah dipersilahkan duduk,Adil
memberikan singkong yang telah ia cabut sebagai oleh – oleh untuk gurunya.
“ Wahai guru ini ada sedikit oleh – oleh
yang dapat kami berikan, mohon diterima dengan hati yang lapang dada. Guru
tersebut menerimanya dan membawa singkong tersebut ke dapur dan memberikan
kepada istrinya.
Setelah memberikan oleh – oleh yang telah
dibawakan Adil, sang guru bertanya kepada Adil tentang kondisi
keluarganya,sembari menawarkan kepada Adil dan keluarganya untuk menikmati hidangan yang telah
disediakan. Waktu kini semakin malam dan tibalah waktu fajar ,tibalah waktu
Adil untuk berpamitan.
Adi berpamitan kepada gurunya, kemudian
gurunya berkata ” wahai Adil tunggulah sebentar,sang guru pun izin untuk ke
belakang menemui istrinya.
“ wahai istriku,adakah oleh – oleh yang
dapat di berikan kepada Adil?
Wahai suamiku,berikanlah kambing
pemberian dari santri barumu, setelah mendengar jawaban dari sang istri,sang
gurupun memberikan seekor kambing kepada Adil.
Wahai Adil,Ambillah seekor kambing
ini,peliharalah dengan baik,doa kami menyertaimu. Setelah menerima hadiah dari
sang guru tersebut,Adil pamit untuk pulang.
Ke esokan harinya Adil bertemu dengan
Andi sahabat lamanya,kemudian Adil berkata kepada Andi bahwa ia telah
berkunjung ke pondok pesantren Guru mereka dahulu, Adil bercerita bahwa ia
hanya mampu memberikan oleh – oleh berupa singkong yang hanya mereka miliki,
kemudian Adil menyeritakan bahwa ia mendapatkan se ekor kambing pemberian dari
sang guru.
Setelah mendengar cerita temannya
tersebut,hati Andi bergumam “ hmm.. kalau Adil saja yang pergi kerumah guru
membawa oleh – oleh singkong mendapatkan kambing,apalagi jika aku membawa
kambing pasti ketika aku pulang akan membawa sapi.
Setelah bergumam,Andi pun pamit.
Sesampinya dirumah Andi berkata kepada istrinya “ wahai istriku berkemaslah
kita akan berkunjung ke pondok pesantren guruku “
Setelah berkemas,mereka pun pergi dengan
membawa kambing sebagai oleh – oleh mereka kepada gurunya. Setiba di rumah
gurunya Andi berkata.
“ assalamu’alaikum.
Wa’alaikumussalam jawab gurunya
Maaf anda siapa…..? tanya sang guru.
Wahai guruku akulah Andi murid lamamu,
setelah mendengar jawaban dari muridnya,guru pun teringat akan Andi dan mempersilahkan ia untuk masuk kedalam
rumah,sebelum masuk kedalam rumah Andipun memberikan pemberian kepada sang
gurunya sebagai oleh – oleh.
Andi berbincang – bincang kepada gurunya
terkait masalah ekonomi dan hukum Muamalah.
Setelah lama berbincang – bincang
dan menikmati hidangan yang telah disajikan, kini tibalah waktu untuk berpamitan, Andi pun pamit kepada gurunya. Kemudian
gurunya berkata “ wahai Andi tunggu sebentar.
Hati Andi bergumam “ hmm… waktu telah
tiba pasti guru sedang mengambil sapi untuk diberikan kepadaku”. Kemudian guru
tersebut pamit untuk menemui istrinya. Wahai istriku, adakah oleh – oleh yang
dapat diberikan kepada Andi?
Wahai suamiku,sesungguhnya kita hanya
memiliki singkong rebus yang diberikan oleh Adil,berikanlah singkong rebus itu
kepada andi sebagai pengganjal perut mereka ketika lapar di perjalanan.
Setelah mendengar jawaban dari istrinya,guru
tersebut memberikan singkong tersebut kepada Andi.
Itulah teman – teman sekilas tentang
dahsyatnya ikhlas. banyak sekali amalan yang besar namun tak bernilai dikarenakan tidak ikhlas, dan banyak amalan kecil namun bernilai karena didasarkan keikhlasan.
semoga allah menjadikan kita orang yang ikhlas, aamiin ya rabb,
0 Response to "akibat ikhlas versi Ridho Setiawan's blog."
Post a Comment