praktik pembuatan naskah diskusi di Radio

Nama              Ridho Setiawan. Npm               1541010208. Program         Talk Show Pendidikan Politik. Segmentasi     Seluruh Usia. Tanggal          20 November 2017 Waktu            30 Menit (  8:30 – 9:00 WIB ) Tempat           Aula UIN Raden Intan Lampung Narasumber   Kurniawan ( PJS Bem Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi ).

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Selamat pagi pemirsa, senang sekali saya Ridho Setiawan bisa membersamai kawan kawan semua di pagi yang begitu indah ini. Semoga Allah swt memberikan kita nikmat sehat, sehingga kita dapat menikmati nikmat yang telah Allah anugerahkan.

Sebagaimana diskusi yang telah dilakukan pada tanggal 20 November 2017  oleh Dema Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Raden Intan Lampung, di Aula UIN Raden Intan Lampung, mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dosen, mahasiswa, tetapi pakar politikpun ikut memeriahkan acara diskusi yang diadakan oleh Bem Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Diskusi itu bertemakan “ Bangun Peradaban Negeri dengan persiapkan pemimpin yang ideal “ dalam waktu 30 menit dan menghasilkan ilmu – ilmu bagaimana sosok pemimpin yang ideal menurut islam.

Adapun hasil diskusi politik tersebut adalah:

Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam sebuah negara, namun kepemimpinan yang ideal itu jauh lebih penting dibandingkan dengan kepemimpinan yang otoriter.

pemerintahan yang ideal itu sebenarnya pemerintah yang berkhidmat untuk rakyatnya. Jadi, selain dekat dengan rakyatnya, pemerintah yang ideal juga pemerintah yang bisa memberikan ketenangan pada rakyatnya. Seperti yang dilakukan oleh khalifah Umar bin Khattab ra, yang melakukan patroli langsung bagaimana kondisi rakyatnya, bertapa terkejutnya tatkala ia menemui rakyatnya yang memasak batu, hanya untuk menghibur anaknya yang kelaparan. Maka, selaku pemimpin yang ideal, Khalifah Umar bin Khattab mengambil makanan dari baitul mal, kemudian memanggulnya dan memasakkannya dengan tangannya sendiri. Bukan hanya kisah itu saja yang membuktika bahwa kepemimpinan yang ideal itu ditandai dengan pengkhidmatan ( pelayanan ) kepada masyarakatnya. Tetapi juga, kelembutan hati, dan sifat keterbukaan dari seorang pemimpin.

Dalam memimpin, sebagai seorang pemimpin harus memiliki strategi – strategi khusus, bagaimana negara yang kita pimpin menjadi maju dalam berbagai aspek. Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemimpin adalah strategi pembagian wilayah yang dilakukan oleh khalifah Umar bin Khattab ra, membuat fasilitas – fasilitas pelayanan terhadap rakyat, seperti membuat diwan – diwan, memisahkan lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Semua itu dilakukan hanya untuk berkhidmat kepada manusia, dan mengharap keridhaan dari Allah swt.

Jadi, kesimpulannya adalah tidak adak negara tanpa wilayah, tidak ada wilayah tanpa kepemimpinan, dan tidak ada kepemimpinan tanpa ketaqwaan kepada Allah,

Subscribe to receive free email updates: