Subscribe Us

header ads

Hot Widget

random/hot-posts

sucikan dirimu, ayo bersuci....


Sucikan dirimu

Wahai saudarku,apa yang ada di fikiranmu tentang bagaimana cara mensucikan diri?                               
Apakah mensucikan diri,hanya dapat dilakukan dengan mandi saja? Ataukah dengan memnggunakan farpum yang mahal – mahal? Atau dengan pakayan – pakayan yang mahal – mahal ? bisa jadi itu merupakan cara mensucikan diri dalam pandangan dunia.
Tapi bukan itu yang kami maksud,sejatinya kita adalah khalifah yang mempunyai tugas  memelihara alam semesta yang telah Allah titipkan kepada kita. Mensucikan diri itu dapat dilakukan dengan cara beribadah kepada Allah Swt,perbanyak tilawah al-Qur’an,khidmat dan taat kepada orang tua.
Tilawah al-Qur’an dapat menenangkan hati kita yang sedang keruh,sebagaimana tawas yang dapat menjernihkan air yang keruh,dikisahkan sahabat Zaid bin Tsabit R.a telah mampu menghafal 17 surat al-Qur’an sebelum Rassulullah Saw  hijrah ke madinah. semangat menghafal al-Qur’an mereka didasarkan oleh hadist baginda Rassulullah Saw yang berbunyi “ dari abu Sa’id r.a berkata.Rassulullah bersabda “ Allah berfirman,barangsiapa yang disibukkan oleh al-Qur’aan dari pada berdzikir kepadaku dan memohon kepadaku,maka Aku akan berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama dari pada keutamaan yang aku berikan kepada orang – orang yang memohon kepadaku. Dan keutamaan kalam Allah di atas seluruh perkataan adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluknya” ( Hr.tirmidzi,Darami,dan baihaqi).

Itulah salah satu keutamaan al-Qur’an,keutamaan yang begitu luar biasa dahsyatnya,keutamaan yang tidak dapat kita lakukan tanpa kasih sayang Allah. Selain tilawah al-Qur’an cara mensucian diri dapat dilakukan dengan melaksan sholat fardhu. Sholat adalah perintah Allah dan berjamaah adalah sunnah Rassulullah saw,dalam hadist Rassulullah saw kurang lebihnya ”amalan yang akan dipriksa pertama kali adalah sholat,jika baik pahala sholatnya maka akan baik seluruh pahalanya,tetapi apabila buruk pahala sholatnya maka buruk seluruh pahalanya” .

Ibadah sholat fardhu,di ibaratkan dengan sungai yang jernih,jika seseorang yang bekerja lalu mandi di lima sungai maka badannya tidak akan ada bau keringat dan kotoran yang menempel di badannya. Begitu pula dengan kita yang melaksanakaan sholat lima waktu maka tidak ada kotoran yang menempel kepada kita.
Selain melaksanakan sholat,shaum dapat mensucikan dirimu,karna shaum dapat melatih kita untuk Qonaah dan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang selama ini telah Allah berikan kepada kita. Dengan shaum kita akan berusaha menghindar dari ghibah,adu domba,fitnah,suudzon. Dengan shaum juga kita akan berusaha untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk,dengan shaum juga kita akan berusaha untuk selalu berhati – hati dalam bertindak,sehingga dengan shaum kita akan menjadi pribadi yang berhati – hati dalam bertindak.
Tilawah,sholat,dan sahum akan lebih lengkap jika ditambah dengan birul walidayin / berbakti kepada orang tua. Rassulullah saw pernah diberi pertanyaan oleh sahabat kurang lebihnya :
“ wahai Rassulullah Saw siapakah yang harus aku hormati ?
Rassulullah saw menjawab “ ibumu”
“ wahai Rassulullah Saw siapakah yang harus aku hormati ?
Rassulullah saw menjawab “ ibumu”
“ wahai Rassulullah Saw siapakah yang harus aku hormati ?
Rassulullah saw menjawab “ ibumu”
“Kemudian sahabat tersebut bertanya,setelah itu siapa wahai Rassulullah saw ?
Rassulullah saw menjawab “ Ayahmu”.
Dikisahkan ada seorang sahabat yang bertanya wahai Rassulullah saw sesungguhnya aku telah menggendong ibuku dari rumah menuju ke baitullah dan aku tidak pernah melepaskan kecuali diwaktu sholat,mandi,dan buang hajat. Apakah aku telah membayar jasa – jasanya?
Kemudian Rassulullah saw menjawab,itu belum bisa menebus jasa – jasa ibumu ketika melahirkanmu.                 
Dalam tembang kosidah berbunyi “ walaupun dunia ini,penuh dengan air mataku,itu belum bisa mengganti setetes air susumu”. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa jasa – jasa ibu kita tidak mampu kita balas,akan tetapi kita dapat memberikan syafaat kepada ayah,ibu dan keluarga kita jika kita mampu menjadi hafidz Qur’an. Semoga Allah mudahkan kita untuk menjadi hafidz yang mampu memberi syafaat kepada orang tua kita dan saudara kita,amin.
 


Amanat:
  
MENSUCIKAN DIRI adalah impian dari setiap kaum muslimin, namun bagaimana cara untuk mensucikan diri itu yang masih dipertanyakan oleh mereka. Menjadi muslim yang suci dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada masing – masing individu yang menjalaninya.
Kesucian merupakan hal yang terpenting didalam diri seseorang. Kesucian mencerminkan akan kebersihan jiwa dari suatu hal yang mengotorinya, seperti berbuat kemaksiatan secara terus menerus tanpa diimbangi dengan rasa penyesalan yang mendalam akan dosa – dosa yang telah ia lakukan.
Kesucian adalah lambang dari seorang muslim, bagaimana tidak ? seorang muslim harus berhati – hati dalam menjaga aQidahnya dari hal yang dapat menodainya. Ia juga harus menjaga kesucian panca indranya dari hal yang dapat merusak fitrahnya. Menjaga mata untuk tidak melihat hal – hal yang haram dan berusaha untuk menatap hal – hal yang halal baginya. Ia juga harus menjaga hidungnya dari mencium hal yang tidak diperboleh oleh agamanya, ia juga harus menjaga telinga, mulut bahkan seluruh anggota tubuhnya dari kemungkaran.
Kesucian juga melambangkan kehati – hatian kita dalam merawatnya, mengapa demikian ? sudahkah kita memperhatikan teman – teman seperjuangan kita, sudah berapa banyak yang telah salah dalam bergaul, hingga berujung pada kemaksiatan yang menghancurkan kesuciannya.
Sudah berapa banyak pemuda yang harus meninggal karna kecanduan narkoba? Itu juga disebabkan akan kurang kehati – hatian dalam menjaga kesucian yang allah berikan kepada kita, karna sejatinya kita dilahirkan dalam keadaan fitrah, namun disaat kita menginjak usia remaja atau setelah akal kita difungsikan disitulah perlu kita sadari bertapa manisnya kesucian hati kita.
Membahas tentang mensucikan diri, pasti kita akan berbicara tentang hati nurani dan hubungan dengan Allah SWT, karna beliaulah yang memberikan potensi kepada kita berupa hidayah dan nikmat iman kepadanya.
Dewasa ini, banyak sekali kaum muslimin yang belum mampu mensucikan diri dikarnakan kurangnya pemahaman akan penting nya mensucikan diri, atau mungkin belum mampu mengamalkan pengetahuaan yang dimilikinya.
Dalam al – Qur’an Allah berfirman yang artinya “ sesungguhnya Sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar “.
1.       Sholat itu mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar. Apabila sholat kita belum mampu mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar, maka ada bagian – bagian dari sholat kita yang harus kita perbaiki.
2.       Shaum ( puasa ),melatih kita untuk mencegah dari berbagai perbuatan yang buruk. Mulai dari matahari terbit hinggya terbenam.
3.       Bacalah al – Qur’an, sesungguhnya al – Qur’an merupakan pedoman bagi orang yang beriman, hayati apa kandungannya dan amalkan isi al – Qur’an yang telah kita fahami. Karna Rassulullah saw pernah bersabda kurang lebihnya “ aku tinggalkan kepada kamu sekalian dua perkara, yang jika kamu berpegang teguh kepadanya kamu tidak akan tersesat yaitu Al – Qur’an dan sunnah Rassulullah saw.
4.        Jujur, karna jujur merupakan sifat yang dimiliki oleh Rassulullah saw dan para sahabat. Jujur merupakan sifat yang terpuji yang mendatangkan kebermanfaatan bagi yang mengamalkanya.
Semoga allah memudahkan segala urusan kita dan memberikan kepada kita sifat keistikomahan dalam menjaga kesucian diri kita. Amin.
Wawllahu’alam bishowab

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "sucikan dirimu, ayo bersuci...."

Post a Comment