Subscribe Us

header ads

Hot Widget

random/hot-posts

hidup perlu move on by Ridho Setiawan's blog

Hidup Itu Perlu Move On...
Santai bro, yang dimaksud move on disini bukanlah move on dari pacar atau move on dari mantan, tapi move on yang dimaksud disini adalah move on dari hal yang buruk, menuju hal yang baik-baik. Karena, sejatinya saya muslim tidak pacaran, dan tidak ada tuntutan untuk pacaran.
Lalu move on itu apa sih?, menurut penulis move on adalah peroses melupakan hal-hal buruk yang pernah dilakukan, dan berusaha memperbaikinya. Move on juga dapat kita gunakan untuk memperbaiki diri kita agar menjadi yang lebih baik lagi, dan sesi ini akan kita bahas pada judul “Hidup Itu Perlu Move On”.
Kak, lalu mengapa kami harus move on?, sedangkan kami tidak pernah berpacaran?
Jawabannya, karena move on itu memang dianjurkan oleh Allah SWT (Hijrah), dan di dalamnya memiliki keutamaaan yang luar biasa.
Banyak kisah teladan yang dapat kita ambil hikmahnya, bahwa move on sangat berpengaruh dalam hal perbaikan diri. Seperti halnya kisah para sahabat di zaman Rassulullah SAW, yang mampu move on dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benerang (minnadzhulumat ila nnur).
Sebagai contoh, Bilal bin Rabah R.A yang mampu move on dari kegelapan akan akidah dan ibadahnya menuju akhlak yang mulia seperti yang dicontohkan oleh Rassulullah SAW. Namun, untuk peroses move on tersebut, ia harus mampu menahan siksaan-siksaan yang diberikan oleh kaum Yahudi kepadanya tanpa merasa dibodohi oleh ajaran agama Islam.
Dalam satu hikayat sahabat, Bilal bin Rabah, R.A diperlalakukan dengan sangat memperihatinkan, tubuhnya dibentangkan di padang pasir yang sangat panas, kemudian didadanya diletakkan batu yang sangat besar. Dirinya dipaksa untuk kembali kepada kepercayaan nenek moyang mereka. Namun beliau hanya mengatakan “Ahad”, “Ahad” dan “Ahad” setiap diajukan pertanyaan yang sama.
Itulah hakikat move on, bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam bertindak. Allah limpahkan kepada mereka ketenangan yang mendalam, ketegaran bak baja yang tertancap didasar bumi, bahkan Allah berikan kepada mereka menjadi asbab turunnya hidayah kepada ummat seluruh alam.
Selain kisah Bilal bin Rabah Al Habsyi R.A  mari kita lihat kisah Anas bin Nadhr R.A yang merasa menyesal karna tidak mengikuti perang badar, perang yang sangat bersejarah itu. Kemudian ia menantikan datangnya perang yang lain sebagai bentuk penyesalannya. Anas bin Nadhr R.A berusaha untuk move on dengan cara mengikuti perang uhud setahun setelah perang badar. Anas R.A segera bergabung dengan pasukan muslimin. Dengan semangat jihad yang menggelora, maju kemedan pertempuran.
Dikisahkan dalam satu hikayat, sahabat Anas bin Nadhr R.A telah mampu mencium bau surga ketika masih hidup di dunia.  Dalam perperangan uhud, ia mengatakan kepada salah satu sahabat, aku mencium bau syahid dibalik bukit uhud, maka iapun maju dibalik bukit uhud kemudian syahid.
Ketika diperiksa maka ditemukan lebih dari delapan puluh luka akibat tebasan pedang dan panah sehingga tidak ada yang mengenali jenazahnya kecuali saudara perempuannya setelah melihat jari tangannya.
Wawllahu’alam bishowab                                                  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "hidup perlu move on by Ridho Setiawan's blog"

Post a Comment